Type Here to Get Search Results !

Lowongan Kerja Online Tawaran Kerja Online Banyak Modus Penipuan


 Modus penipuan semakin banyak bentuknya. Kali ini para pencari kerja dan orang yang butuh uang tambahan jadi korbannya. Meski belum banyak diberitakan oleh media, namun korbannya sudah banyak yang bicara di media sosial.

Supaya kamu gak jadi korban, kamu harus pahami modus penipuan berkedok memberikan pekerjaan yang telah memakan banyak korban. Bagaimana modusnya?



Modus Penipuan dengan Menjalankan Misi


Awalnya, komplotan penipu akan mengirim pesan via Whatsapp. Mereka mengklaim diri berasal dari agency, marketplace, atau platform yang menawarkan pekerjaan dengan tugas yang sangat mudah di media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan popularitas suatu bisnis.

Katanya mereka mendapatkan nomor kamu dari situs pencarian kerja. Waktu kerjanya pun fleksibel. Bisa dilakukan dimana saja. Tugasnya pun beragam mulai dari follow, subscribe, like konten orang, memberikan komentar, hingga sharing postingan. Bayarannya pun beragam mulai dari Rp5.000, Rp15.000, hingga jutaan rupiah.

Kalau kamu berminat dengan tawaran penipu tersebut, kamu akan bergabung ke dalam grup yang berisi ratusan korbannya. Semua tugas dan gaji akan dikomunikasikan lewat grup. Secara berkala, kamu akan diberikan tugas.

Katanya, gaji akan ditransfer ketika kamu sudah menyelesaikan tugas. Semakin kamu sering menyelesaikan tugas, maka gaji yang didapatkan juga akan meningkat.



Bukannya Digaji Malah Merugi


Mungkin awalnya penipu akan mengirimkan gaji yang dimaksud dengan benar saat korbannya sudah menyelesaikan tugas. Nilainya pun terbilang sedikit yaitu Rp5.000 hingga Rp30.000. Namun, jangan dulu tergiur. Kiriman gaji ini merupakan jebakan.

Mereka berusaha membangun kepercayaan korbannya dengan mengirimkan gaji secara benar. Nantinya, ketika korban sudah percaya, mereka akan meminta korban untuk mengerjakan tugas dengan cara mengirimkan deposit terlebih dahulu. Jumlah yang diminta hingga jutaan rupiah.


Iming-imingnya korban akan mendapat gaji lebih besar dari uang yang dikirimkan. Korban yang percaya bisa saja mengirimkan uangnya. Padahal, uang yang tunggu gak pernah datang. Korban akan diblock dan dikeluarkan dalam grup.


Korban dapat keuntungan di awal, tapi kemudian rugi lebih banyak. Uang puluhan atau ratusan ribu yang didapatkan dulu, gak sebanding dengan jutaan rupiah yang dikeluarkan untuk penipu.

Maka, kamu harus berhati-hati jika ada penawaran gak masuk akal. Mendapatkan uang instan dari pekerjaan mudah, bisa jadi gak mungkin. Jangan mudah tergiur cek kembali dengan teliti. 


Sumber:NeoDaily

Rating













close







Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.